Day 15: if you (I) could run away, where would you go? [30 days writing challange]

I used to think im a sea person, tapi makin ke sini aku menyadari, everytime im thinking about running away, yang ada di kepalaku adalah: Padang rumput.

I dont know the place since aku anak kamar yang tidak pernah kemana-mana, tapi aku bisa membayangkan, di kepalaku, vividly, sebuah tempat berupa padang rumput, yang dikelilingi sama hutan. Jadi padang rumput ini ada di tengah-tengan area hutan. Tapi padangnya tuh luaaaaassss banget, kamu ngga bisa lihat ujung batasnya, kaya kamu berusaha liat ujungnya laut, nggak ada. Terus, di bayangan aku, langitnya itu langit senja yang warnanya gradasi antara ungu-pink-oranye. So pretty, delightful.

Aku membayangkan, im just standing there, wear my most comfort dress, hair down, wind blows, apalagi ya ... grass scent, terus aku bisa lihat the view when the sun decide to menghilang karena dia harus berotasi dan berevolusi di belahan dunia yang lain. And, as goodbye, the sun give us souvenir berupa bling-bling sisa-sisa kemilau cahayanya yang membekas ke rerumputan dan pepohonan. So beautiful(?)

Aku membayangkan ada di tempat itu sendirian sih. Or at least mungkin im gonna be there with someone tapi dia tidak bersisian sama aku. Karena I need to feel the experience alone. Cuma aku dan kelima inderaku, kemampuanku mengingat memori, juga otakku, untuk give meaning to the experience.

Pernah ngga sih, membayangkan sesuatu yang belum pernah terjadi, tapi kamu yakin it will happen gitu. You just know! You can feel it. Kamu tau ntah kapan dan gimana, tapi it will happen. Itu yang aku rasain. Aku anak yang jarang keluar rumah and im living in a modern world dimana mungkin possibility kalau ada tempat berupa padang rumput dikelilingi hutan hampir mustahil, tapi somehow aku yakin aku akan di sana. Walaupun ntah kapan. 

Postingan populer dari blog ini

My Twilight Girlie Era Is Back!

Synesthesia Experience : Grapheme Synesthesia

the best micellar water so far!