Day 6: Single and Happy [30 days witing challange]
Being in a relationship, pressure me a lot. Bener-bener membuat aku drained dan anxious asf. Aku merasa lebih nyaman hanya dengan diriku sendiri karena memikirkan aku harus peduli pada seseorang karena harus, bukan karena aku ingin, itu bikin aku merasa terbebani. Bayanginnya aja tu rasanya kaya melihat diriku sendiri diganduli oleh bola pejal dengan berat masing-masing 7kg di kedua pundak. Unnecessary. Aku sebenernya punya pilihan untuk membawa atau melepas bola pejal itu, tapi dengan memilih untuk berelasi, sama aja dengan aku memilih untuk mengangkut bola pejal itu. Buat apa? Buat apa aku memilih terbebani ketika aku punya pilihan untuk merasa ringan dan bebas bergerak?
Jadi apakah issue nya cuma di merasa terbebani harus peduli? Well, actually, yang bikin terbebani tuh karena ada ekspektasi. Ekspektasi kalo sebagai pacar atau pasangan aku harusnya gini gana gene gitu. Tapikan belum tentu pasanganku akan menuntut itu?? Iya, but he deserve it. Gimana ya, aku kaya, aku merasa aku adalah manusia yang driven by my will. Persoalannya bukan cuma harusnya gimana, tapi soal aku mau apa nggak. I just wanna do things yang aku aja. Gimana sih bingung deh membahasakannya gimana.
Tapi intinya dari semua relationship issue ku adalah, aku sangat menikmati ke single an dan ke mingle an (idk what it mean). Aku tidak merasa masalah dengan hanya dengan diriku sendiri. Kaya yang udah aku bilang, aku manusia yang bisa menemukan kesibukan di tengah ketidak sibukan. Akan ada aja hal untuk dilakukan, hal yang menyelamatkan aku dari kebosanan.
Lagi, aku sangat menikmati kebebasan. Aku punya spirit yang mendambakan kebebasan dan kelepasan. Aku pengen merasakan kebebasan sebebas terlepas dari peluncur terus bebas terbang di angkasa, semauku, bebas, lepas, free. Dan berdasarkan pengalamanku, berelasi romantis cenderung membuat aku terkekang. Aku kaya kuda liar dan status adalah tali kekang. Mencekik. Aku kuda liar, mungkin aku akan lebih pilih mati saat berusaha melepaskan diri daripada berusaha bertahan hidup dengan menyesuaikan diri. Im a stuborn fighter. Aku lebih baik mati demi mengusahakan apa yang aku mau dan anggap benar daripada harus nurut dan melepaskan jati diriku.
