Se-TAMAT Binatang Sirkus

Trigger dari tulisan ini adalah karena aku baru aja menonton video tentang kebun binatang 'yang baru aja ditinggalkan' dan mereka meninggalkan dua Orca di sana, di kolam yang tidak terurus dan ofc, kotor. Aku ngga tau itu video AI atau bukan karena kita hidup di era dimana semuanya ngga jelas antara nyata dan ngga nyatanya. Hopefully, itu cuma AI. Aku ngga sampai hati untuk membayangkan ada makhluk hidup yang ... se-TAMAT itu.

Kenapa aku bilang TAMAT?

Kita semua tau atau minimal pernah denger tentang fenomena dimana, binatang yang tumbuh besar di dalam kandang, ngga sanggup bertahan di real world nyata mereka. Simply, karena mereka tidak dibesarkan untuk bertahan. Mereka cuma tau dikasih makan, ditonton, dapat hukuman, dan reinforcement. Ngga akan menghapus fakta kalau sebagian besar dari mereka ngga kehilangan insting predatornya - atau ngga sepenuhnya, tapi tetep, mereka beda dari jenisnya yang hidup untuk bertahan.
(Sekarang aku mulai bertanya-tanya, kenapa manusia bisa mengubah nasibnya - seandainya mereka ada di situasi yang sama dan kalau mereka mau - tapi nggak dengan binatang?)

Di komentarnya, banyak orang yang bilang, "Kasihan, kenapa ngga dilepas aja di alam bebas, biar mereka yang nentuin hidup mereka sendiri" lalu ada yang lain, komentar, "Serba salah ya, kalau dilepas ngga akan bertahan lama, dikurung juga lama-lama mati".

Di sini aku ngga mikirin soal solusi, tapi aku membayangkan seandainya aku ada di posisi binatang itu. Dan, well, sejujurnya waktu aku baca komentar-komentar itu, yang aku lakukan adalah menempatkan diriku di posisi si paus. Gimana kalo itu aku? Gimana kalo itu ... aku?

Terjebak. Tanpa pilihan. Dijebak. Buntu.
Kalau aku dilepas aku ngga akan bertahan, malah, mungkin rasanya lebih akan seperti arena gladiator. Tapi kalau aku tetap di tempat, aku juga akan mati karena lingkungan yang kotor dan karena ngga ada makanan.
Jadi aku harus apa?

Sejujurnya, kalau dari dua pilihan itu, jelas peluangnya kelihatan kaya 50:50, tapi aku pikir ada perbedaan tipis harusnya? Karena, kalau dilepas di laut, walaupun menurut data kemungkinan bertahannya kecil, tapi akan selalu ada kemungkinan anomali. Daripada sesuatu yang pasti dan mutlak: Dikurung.

Tapi cerita ini menimbulkan perasaan putus asa yang sama di kehidupan kita sebagai manusia. Seringkali kita dihadapkan disituasi 'jalan buntu' yang sama. Maju salah, mundur salah. Kadang rasanya we have to take the risk untuk menghindari the worst end. Sialnya, dalam beberapa hal sifatnya struktural dan ada di luar kendali kita, kita nggak bisa apa-apa. Sama kaya Orca yang nyatanya sekarang terjebak di kolam tanpa punya kesempatan untuk 'mencoba bertahan'. Cuma bisa berpasrah terjebak di kolam kotor dan tanpa makanan. Some of us were caged.

Postingan populer dari blog ini

My Twilight Girlie Era Is Back!

Synesthesia Experience : Grapheme Synesthesia

the best micellar water so far!