Membicarakan Diri Sendiri #2: Buku yang Terbuka

Aku adalah buku yang terbuka.

Dengan kata lain, untuk tahu aku, itu semudah membaca buku. Aku sejelas itu menunjukkan sifat, karakter, kepribadianku dari ekspresi, pemilihan kata, penyampaian. Aku sangat terbuka dan mudah untuk dilihat. Dari permukaan.

Ada orang yang bilang aku semudah buku yang terbuka. Aku pun mengakui itu. Tapi buku yang terbuka itu bukan buku biasa, tapi alkimia, yang rumit, yang sulit dipahami dari sekali baca aja. 

Buku yang terbuka mengesankan kemudahan. Tapi nggak semua buku yang terbuka adalah buku yang mudah dipahami. Nggak semua buku yang terbuka cuma berupa kamus simpel semacam KBBI yang menjelaskan ini berarti ini dalam konteks ini. Aku merasa lebih terwakilkan sama buku alkimia, yang kompleks, khayal, rumit ... kaya yang udah aku bilang. Buku yang njelimet, yang ngga bisa dipahami cuma dengan sekali baca. Yang membodohi pembacanya dengan membuat mereka seolah-olah mengerti padahal aslinya? Apakah mereka paham?

Bisa dibaca belum tentu bisa dipahami. Itu intinya.

Postingan populer dari blog ini

My Twilight Girlie Era Is Back!

Synesthesia Experience : Grapheme Synesthesia

the best micellar water so far!