Mau Ngeluh

Aku bisa bilang kalo ... nggak sih. Tadinya aku mau bilang kalau today is the worst day of my life, tapi kemudian aku menyadari kalau, no it is not. NO IT'S NOT. Tapi emang ini termasuk hari sialku aja sih.

Bulan kemarin aku mendaftar kerja di salah satu perusahaan bagus, iseng doang. Karena saat itu aku mikir biodataku ngga akan dilirik. But, idk, mungkin emang seleksi berkas tidak seketat itu, ternyata aku lolos dong. Wow! Karena aku lolos aku jadi merasa kaya ... "kayanya ini jodohku deh. Aku akan mengusahakannya!" Karena jujur ini adalah satu-satunya perusahaan yang aku lamar setelah 6 bulan mikir pengen kerja tapi ngga apply-apply karena i dont feel like aku mau bekerja untuk sesuatu yang tidak benar-benar aku inginkan. Kaya yang aku bilang, drive ku adalah diriku sendiri.

Singkatnya, bulan kemarin aku justru malah melewatkan batas ujian online-nya karena aku mikir, "aku akan kerjain di day-3 supaya aku bisa belajar dan siap-siap dulu. Dan aku melewatkan itu. Batasnya di tanggal 7 November dan aku baru mau ngerjain di tanggal 8 karena aku salah lihat tanggal. Konyol? KONYOL BANGET!

Gelo? Nyesel? Banget!

Tapi yaudah, mau gimana lagi? Langsung buru-buru daftar di tanggal itu juga. Daftar lagi. Hapus lamaran yang sebelumnya. Daftar lagi. Saking gelonya aku bertekad untuk nambah skill bahasa. Setelah seminggu-dua minggu masih ngga dapet invitation lagi, aku mulai cemas, "apa harus nunggu 6 bulan dulu ya?" karena sebelumnya di Youtube aku dapet info kalo udah di tahap psikotes harus nunggu 6 bulan dulu baru bisa tes lagi. Tapi kan ini aku melewatkan psikotesnya ya ...

Akhirnya aku menyibukkan diri, melakukan ini itu nanananana sambil nunggu dapet invitation test, dengan pikiran mungkin invitation nya emang dapetnya tiap awal bulan, ya kan? Jadi barusan aku berniat mendaftar lagi, sambil cek email.

Bisa ditebak, sesuai judul tulisan ini, "Mau Ngeluh", AKU. LIHAT. INVITATION. TEST. DIKIRIM. TANGGAL. 25 NOV. ALIAS. SEMALEM. ADALAH. BATAS ONLINE TEST.

Aku tidak merasa bisa mendefinisikan apa yang aku rasain saat ini. Aku butuh adekku. Aku butuh cerita dan mengeluhkan soal betapa gelonya aku.

Positifnya, dari sini aku tau kalo, "Oke, berarti aku bisa langsung daftar lagi dan ngga usah nunggu sampai 6 bulan!" [semangat]
Negatifnya, "yaampun ..."

Jujur, untuk saat ini aku sedang berada di fase "menghibur diri" otomatis. Karena sekarang otakku lagi bersiul dan berdendang, menghibur aku dengan kata-kata semacam, "Nggak papa banyak gagal di awal, berarti habis ini berhasil terus", "kayanya kali ini Allah nge-skip kamu dari online test karena tau kamu bakal gagal. Bulan depan pasti berhasil".

Tau ngga sih, ini tuh mirip kaya kondisi denialnya cewe yang punya pacar red flag tapi dia masih berusaha meyakinkan dirinya kalo, "dia ngga se-red itu!" Iya ngga sih?

Untuk saat ini aku memilih untuk fokus sama positifnya sih. At least berarti habis ini aku bisa langsung daftar lagi, dan mulai sekarang harus lebih rajin buka email (padahal kemarin aku ngga buka email karena aku sedih ngga lihat invitation yang aku tunggu-tunggu. Malah kebablasan). Aku juga mikir, oke, aku harus bikin target pencapaian supaya bisa aku pamerin ke HR dan Psikolog nanti pas interview! Ya kan!? Kan ngga ada gunanya berkubang dalam kubangan nestapa penyesalan. Daripada cuma duduk dan meratap, aku akan mengalihkan energiku untuk melakukan sesuatu yang bisa dipamerkan. OKE, semangat aku!

Postingan populer dari blog ini

My Twilight Girlie Era Is Back!

Synesthesia Experience : Grapheme Synesthesia

the best micellar water so far!