Aku, Hunger Games, dan Peeta Mellark

Aku harusnya udah pernah bahas ini. Tapi mungkin aku bahasnya tidak detail dan mendalam. Tapi aku yakin yang kali ini aku bisa bahas detail dan mendalam sesuai sama apa yang aku mau. Soalnya aku sedang berada dalam mode Hunger Games Era. Alias I'm on my obsession toward Hunger Games. Sesuai sama yang aku bilang, ini obsesi. Jadi ada triggernya. Triggernya apa aja: 1) Mendengar lagu All My Love by Major Lazer ft Ariana Grande (you're always on my mind, oh, there'll come the day, day where we can fly, to reach the glory haze); 2) Terpapar cuplikan Catching Fire; 3) Mendengarkan lirik, are you, are you, coming to the three?; 4) Terpapar hal-hal yang berbau Hunger Games secara kontinu.

Sekarang saatnya menceritakan sejarah aku berkenalan dengan Hunger Games.

Semuanya bermula waktu aku kelas 7 dan Upi, temen sebangku ku cerita dia habis nonton Hunger Games and she was amazed. Blablabla, dari ceritanya si Upi, itu mengesankan kalo Hunger Games filmnya sebagus itu. Sampe kemudian aku juga nonton dan aku ... merasa biasa aja. Malahan, aku merasa dongkol kaya, "ini film apa sih?" 

Aku ngga tau ya, tapi di Hunger Games ini lah aku merasa kalo aktingnya JeLaw tuh b aja? Kaya ... tidak menyampaikan apa-apa. Karakter Katnis itu rasanya nihil. Kosong. Tidak berkarakter. Mana habis itu aku nonton filmnya dia yang lain, judulnya Serena, sama aja. Rasanya hampa. Aku merasa dia ngga bisa akting atau filmnya aja yang jelek.

Tapi since fansnya Hunger Games ini banyak ya, bahkan banyak penulis yang nulis AU Hunger Games atau terinspirasi dari cerita Hunger Games, aku jadi, let's try again. Aku nonton lagi.

[menghela napas]
Aku tetep dongkol, malah aku merasa makin dongkol. Yang tadinya aku cuma merasa kalo ini aktingnya JeLaw yang jelek (aku tidak meragukan Josh karena aku udah nonton banyak film dia waktu dia masih kecil), sekarang aku jadi yakin kalo, "Ini mah the whole story emang payah! APa bagusnya?!" Alasannya simpel, aku merasa konyol sama Peeta yang semudah itu jatuh cinta sama Katnis. KOK BISA PEETA??? Kaya gitu. 

Tapi fansnya buku ini banyak ...
Aku mencoba nonton filmnya beberapa kali tapi aku tidak mendapatkan insight apapun. Akhirnya aku memutuskan untuk baca bukunya yang pertama.
Paham? 

Masih nggak. Aku menyerah. Aku ngga suka.

Oh iya, fyi aja, karena imaPEETAhater, aku adalah Team Gale. Aku suka sama Gale yang maco, ganteng karena diperanin saudaranya Thor, yang keren, leader, tegas, ngga menye-menye. iLoveHim. Sampe ...

Semuanya berubah karena aku dengerin All My Love (Ost nya Mockingjay), terus aku kek, "Sepertinya ini saat yang tepat untuk berusaha memahami Hunger Games (lagi)? - terlihat banget ya pattern perilakuku adalah memberi kesempatan berulang. Positifnya, aku pantang menyerah.
Terus juga kebetulan banget, Delah cerita dia habis nonton Hunger Games dan dia bilang dia sesuka itu sama Katnis karena Katnis sayang adiknya banget. Terus aku juga waktu itu lagi addict MBTI dan MBTI ku kan, INTJ, jadi aku merasa makin terdorong buat nonton.

Ini latar waktunya waktu aku kuliah, btw. Jadi sepertinya otakku sudah mengalami perkembangan yang signifikan sejak terakhir kali aku nonton Hunger Games. Karena, kali ini perspektifku berubah total.

Saking totalnya aku sampai kehilangan kata-kata ...

Yang paling utama adalah, aku jadi  sangat cinta Peeta. Dari yang tadinya aku anti Peeta, jadi, aku mau cowok yang kaya Peeta! Yang baik, performer, entertainer, baik sama semua orang, bukan aku doang, yang perasa, yang sensitif tapi tetep smart, gentle, SEMUANYA YANG ADA DI PEETA AKU SUKAK. Malah aku jadi, "Apasih Gale, menang sok iye aja lu"

Yang kedua, aku jadi paham alurnya. Internalnya Katniss. Ini dibantu sama buku Save the Cat yang aku baca, sih. Soalnya ada part di buku itu yang menganalisis struktur bukunya Hunger Games.

Im crazy for Peeta (if it weren't for the baby) Mellark.

Sebenernya praktisnya itu sih. Aku ngga bisa komentar banyak karena aku belum baca Mockingjay. Aku udah mulai lupa juga sama ceritanya Hunger Games, jadi sepertinya aku harus mulai ulang baca dari buku 1 deh.

Sekian, makasih sudah menyimak soal dinamika aku, hunger games, dan salah satu suami fiksiku, Peeta Mellark yang loverboy woohoo!

Postingan populer dari blog ini

My Twilight Girlie Era Is Back!

Synesthesia Experience : Grapheme Synesthesia

the best micellar water so far!