Day 9: Write about happiness [30 days writing challange]
Write about happiness. HM. Aku harus mulai dari mana?
Yang aku tahu, happiness alias kebahagiaan itu subjektif dan aku kebetulan tidak merasa punya banyak pengalaman membahagiakan dalam hidupku. Aku punya banyak experience positif tapi sebagian experiences itu didominasi sama pengalaman exciteful, bukan happiness.
Buat aku, happiness itu drama korea yang aku nontonnya dengan penuh obsesi, terutama di dua episode akhir ...
Tapi kaya yang udah aku bilang tadi, standar kebahagiaan itu subjektif, nggak sama antar satu orang dengan orang lainnya. Karena kebahagiaan itu subjektif, kamu ngga bisa memaksakan "standar bahagiamu" dengan standar bahagia orang lain. Karena kemungkinan beda, walaupun mungkin its a common thing.
Umumnya, seseorang akan happy ketika dapet hadiah. Tapi umumnya bukan selalu, artinya nggak semua orang happy ketika dapet hadiah. Sepahamku setiap orang pasti punya motif atau alasannya masing-masing untuk bahagia atau tidak bahagia ketika mendapat hadiah dan semua motif atau alasan itu valid dan normal. Ngga ada yang aneh. Yang aneh adalah orang yang memaksakan standarnya ke orang lain.
Tuh catet, yang aneh tuh orang yang memaksakan standarnya ke orang lain.
YANG ANEH TUH ORANG YANG MEMAKSAKAN STANDARNYA KE ORANG LAIN.
Selain aneh itu juga nyebelin. Bingung ketika ada orang yang punya standar yang tidak biasa is fine, but memaksakan standar is another thing, lmao.
Ini jadinya bukan ngomongin happiness sih tapi subjectivity. Aku bingung soalnya mau nulis apa kalo bahas soal happiness. Tolong doakan di masa yang akan datang aku akan kebanjiran happiness dunia-akhirat jadinya aku bisa nulis soal happiness di future events.
