Day 8: the power of music [30 days writing challange]
Actually i dont have a word sih kalo harus membahas power of music. Tapi based on my experience, some music bisa bikin aku terhanyut, some not.
Gloomy Sunday ngga bikin aku pengen bunuh diri.
Reckless nya Madison Beer sukses membuat aku merasa kaya habis diselingkuhin.
Champange Problems membuat aku merasa kaya cewe dengan kepribadian avoidant (which, i am), yang denying cowo yang lamar dia bcs she's scared of comitment + merasa tidak layak aja.
My Tears Ricochet juga sukses membuat aku pengen marah, also All Too Well (10 mnt version) yang galau parah, merasa terbuang, sedih, dan berhasil bikin aku jadi bisa main keyboard (melodinya aja).
Middle of the Night by Ellie Duhe membuat aku merasa jatuh cinta dan waiting for my lover to come back home.
Ceilings bikin aku patah hati ... ke cowok fiksi
So silly. Aku mengakui some music really does something to our emotion. Mungkin itu the power of music?
Well since music mempengaruhi emosi, aku juga harus mengakui kalo musik bisa jadi media katarsis yang lumayan. Balik ke keinginan si pemilik emosi aja sih karena mau gimana pun ini experience yang subjektif dan kebetulan aku tidak memaknai pengaruh musik dalam hidupku sebegitu dalamnya selain sebagai media yang mewakili emosi yang amburadul untuk dipahami.
Lumayan powerfull juga sih tapi kalo gitu karena kalo emosi amburadul itu tidak terurai dan dikelola dengan baik ... akan jadi bola amburadul yang menyumbat.
Beberapa kesadaran dan pemahaman memang baru muncul di akhir, guys.
