Day 4: Places you want to visit [30 days writing challange]
Sejujurnya ini day 5 karena kemarin aku skip nulis saking asiknya main Houscapes, tapi ya lanjut aja ga sih ...
Places I want to visit.
Kalo tempat in general, aku sangat ingin datang ke Oia dan semua tempat historis di Yunani, Turki, dan dimanapun di seluruh dunia. Tapi karena ini membahas sekarang, hmm, aku udah ngga pengen ke Yunani sih. Aku ngga punya tempat spesifik yang pengen aku datengin karena mm aku ngga punya bayangan aku pengen kemana. Bukan karena ngga ada yang aku pengenin, tapi lebih ke, mungkin lebih ke terlalu banyak yang aku pengenin dan most of it adalah museum sih.
Preferensinya berubah. Untuk saat ini aku prefer mengunjungi tempat yang edukatif, unik, kalo bisa ada ruang terbukanya. Aku suka sensasi waktu indraku berinteraksi sama sensor alam such as suara ombak, rumput basah, kerikil kecil, tanah, genangan air, suara serangga, rambatan semut, terik matahari, bau getah. Dan aku ngga tau dimana aku bisa menemukan tempat kaya gitu, cuma intinya aku menyadari yang aku butuhkan adalah places yang mengandung unsur-unsur itu. Tapikan museum ngga ada unsur gitunya. Iya sih. Tapi ke museum itu kaya refill isi otak. Kamu datang, melihat, mendengar, mengamati, membaca, berpikir, tentang sesuatu yang kamu tidak tau. So interesting and fascinating.
Aku bisa membayangkan dateng ke museum senjata tradisional Indonesia terus melihat keris sambil membatin, "wah unik ya, keris kaya gini dibuat di abad 15-an dengan bahan-bahan berkualitas, manual, dibuat dengan cara tradisional, dengan prosesi keyakinan khusus, dengan pesanan khusus, unik ya" atau dateng ke museum dirgantara terus mengamati, "Oh kaya gini ya pesawat X, kecil juga ya, oh ini dipake buat ini dulu, ohh, keren yaa, oh besinya bahannya kaya gini ya" to experience the experience. Terus keluar dari museum disambut sama matahari terik yang bikin kulit menghasilkan bulir keringat bau asem. Terus kalau beruntung akan ada angin sepoi sepoi lewat kaya kipas angin, menyilirkan badan yang kegerahan. Adem banget, asik banget ngga sih?
Dan aku pengen mengalami pengalaman itu sendirian. I want to keep the journey only with my own self. Simply karena its easier for me to be on my own skin, focus, concentrate, dan enjoy ketika aku lagi sendirian. Kalo aku sama orang lain, aku butuh untuk mengabaikan orang lain itu untuk bisa fokus dan experience the experience. Kalau i have to share it with someone, tingkat fokusku bakal berkurang and I dont want it.
