Day 11: Talk about your (my) siblings [30 days writing challange]
Aku ngga suka deh membahas hal-hal di luar diriku sendiri. Ini bukan soal narsis behavior tapi lebih ke, ini blog ku aku ngga mau bahas selain aku. Aku ngga merasa punya hak untuk mengumbar soal kehidupan orang lain di wilayahku.
Untuk pertama kalinya aku bener-bener pengen mengubah topik ini jadi tentang diriku sendiri but idk how. Apa yang harus Dora lakukan?
Sebenernya bisa aja sih change the topic dengan bahas soal perspektifku terhadap adekku. Tapi aku ... bingung. I would never mengumbar my precious things ke khalayak ramai.
Singkatnya adalah adekku adalah nyawaku, kehidupanku, semuanya, segala-galanya. Lebih berharga dari cincinnya Gollum bagi Gollum. Aku hidup tinggal buat adekku. Aku ngga akan ada di sini kalo bukan karena adekku. Aku udah mati dari lama, yang sekarang adalah sisa energi yang aku pertahankan dan aku dedikasikan buat adekku.
Seberharga dan se... itu adekku buat aku. I cant even find the word. I need to make a new word.
Jadi yang senggol-senggol adekku dengan cara yang tidak tepat, aku akan langsung mengadukan kalian ke Allah, akan aku usulkan neraka jahanam pojok sendiri buat kalian. Kalo aku yang treat them wrong gimana? Pertanyaan bagus. Kaya yang pernah aku bilang, samtaims, kita merasa melakukan sesuatu yang kita pikir akan baik untuk orang lain padahal aslinya its not good, gituka. Jadi I allow my siblings to be mad and hate me. Sengganya mereka bisa mengekspresikan keogahan mereka sama aku.
