Surat untuk Ratu Cemas
Hai, Ratu Cemas,
Perempuan yang bersikap seolah segalanya baik-baik saja, padahal di balik roknya, kakinya gemetar ketakutan.
Hai, Ratu Cemas,
Semua orang mengira wajahnya datar karena ia sosok yang kaku padahal aslinya ia menahan napas.
Hai, Ratu Cemas,
Yang pikirannya penuh skenario akan hal-hal yang belum tentu terjadi.
Hai, Ratu Cemas,
Perempuan yang berharap untuk selalu merasa nyaman dimanapun dan kapanpun.
Hai, Ratu Cemas,
Yang diam-diam perutnya mulas seolah pikirannya ingin kabur bebas.
Hai, Ratu Cemas,
Perempuan yang bahunya paling tegang dari keseluruhan anggota tubuh lainnya.
Hai, Ratu Cemas,
Kenapa tidak kamu tenangkan otot-ototmu yang lemas itu?
Hai, Ratu Cemas,
Apa kamu tidak lelah memaksa kakimu yang tidak mau dipaksa bertahan itu?
Hai, Ratu Cemas,
Mungkin kamu hanya perlu duduk dan menarik napas?
Hai Ratu Cemas,
Segalanya memang tidak pasti, padahal kau tinggal berserah diri.